Mengetahui Beberapa Destinasi Wisata Tersembunyi di Likupang Sulawesi Utara

Jakarta - Likupang dicanangkan sebagai salah satu dari 5 Destinasi Wisata Super Prioritas oleh Pemerintah Indonesia. Likupang berada di kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, yang berjarak sekitar 48 kilometer dari kota Manado.

Wisatawan dapat terbang dari bandara domestik mana saja untuk tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado. Setelah itu, menempuh perjalanan berdurasi 1.5 jam untuk tiba di Likupang Timur.

Setelah tiba di Likupang, maka wisatawan pun sudah dapat langsung mulai menjelajahi keelokan pariwisata alami dengan jarak tempuh yang nyaman. Ada banyak tempat wisata yang menarik di sana.

Namun ada empat tempat tersembunyi atau hidden treasure yang sangat menarik dan wajib dikunjungi saat ke Likupang, menurut keterangan tertulis yang diterima Wartawan dari traveller.

Bukit Larata, Bukit Ilalang, Pantai Kinunang, dan Gunung Dua Basudara

Bukit Larata terletak di ujung Desa Kinunang, sebelum pintu masuk menuju Pantai Kinunang. Ada pos penjaga tempat wisata untuk membeli tiket masuk ke Bukit Larata dan Pantai Kinunang, yaitu seharga Rp40 ribu per mobil dan Rp20 ribu per sepeda motor.

Untuk menuju puncak, Anda dapat menemukan hamparan laut dengan Gunung Dua Basudara yang menjulang di kejauhan. Bukit Larata memiliki keindahan pemandangan bukit savana serupa lukisan, dengan padang rumput yang berpadu dengan pemandangan laut.

Setelah tiba di puncak Bukit Larata, Anda hanya perlu melangkah sekitar 15 menit untuk menemukan surga pecinta wisata pantai, yaitu Pantai Kinunang Posisinya sejajar dengan Pantai Pal, sehingga dapat menikmati air laut berwarna gradasi biru tosca cantik dengan sunyi dan tenang. Pada 2007, Penyu Hijau ditemukan di pantai ini, sehingga membuat kagum World Wildlife Fund Indonesia.

Pantai Pulisan

Pantai Pulisan termsuk unik, karena banyaknya toko cendera mata dan pusat suvenir yang tidak dapat ditemukan oleh turis di kota lain. Pohon kelapa di pantai ini pun menjadi bahan dasar berbagai cendera mata unik yang dijajakan oleh warga sekitar kepada para turis.

Misalnya, pajangan atau hiasan, tempat sabun, asbak, miniatur kapal, tempat lilin, gelas, dan masih banyak lagi. Pantai ini cukup terkenal dan telah dikembangkan oleh pemerintah setempat sebagai tempat wisata.

Kalau ingin berkunjung bersama keluarga, banyak tersedia gazebo kecil untuk duduk-duduk dan bersantai. Gazebo pun dapat dinikmati mulai harga sewa Rp150 ribu.

Turis yang ingin merasakan tantangan lebih, hanya berjarak 3-5 menit dari Pantai Pulisan, terdapat Pantai Panjang. Meskipun berlokasi di kawasan yang sama, tetapi kepribadian kedua pantai ini berbeda, sehingga turis manapun akan dapat menikmati pantai sesuai dengan keinginan hati masing-masing.

Pulau Lihaga

Destinasi nirwana tersembunyi di Likupang berikutnya adalah Pulau Lihaga. Dengan menempuh jarak 15 menit dari Pelabuhan Serai di Desa Serai, Likupang Barat, turis dapat menyewa kapal mulai dari Rp500 ribu untuk enam penumpang, hingga Rp800 ribu untuk 20 penumpang.

Pulau Lihaga ditumbuhi berbagai macam vegetasi, mulai dari semak hingga pepohonan tropis. Pada bagian belakang pulau, Anda akan merasakan pengalaman menikmati pantai alami dengan suasana kebun botani.

Beragam fasilitas telah tersedia untuk mengoptimalkan momen liburan, mulai dari pondokan penginapan, musala, balai pertemuan exterior untuk penyelenggaraan acara, fasilitas penyewaan perahu kano, dan pelampung, sehingga cocok menjadi pilihan berlibur bagi keluarga Indonesia.

Sungai Mangrove di Desa Sarawet

Setelah puas menikmati bukit dan pantai, destinasi wisata berikutnya adalah Sungai Mangrove di Desa Sarawet. Di sungai ini, Anda bisa merasakan wisata susur sungai dengan menaiki perahu tradisional yang digerakkan dengan dayung.

Harga sewa untuk naik perahu mengikuti wisata susur sungai ini hanya Rp50 ribu per orang tanpa ada batasan waktu. Ikan di sungai mangrove ini memang bermacam-macam jenisnya, mulai dari ikan somasi, ikan gabus, sampai ikan kerapu.

Keunikan lainnya dari wisata sungai mangrove adalah kekayaan vegetation. Ada 15 jenis mangrove yang tumbuh di sepanjang Desa Sarawet - menjadikan desa ini sebagai salah satu lokasi penelitian dan pengambilan sampel mangrove yang paling penting di Sulawesi Utara.

Ketika wisata susur, tidak lupa turis dapat mengucapkan impian ke Pohon Berdoa, yaitu sebuah pohon mangrove di pinggir sungai yang digantungi dengan pita-pita merah mencolok. Konon, menurut kepercayaan setempat, doa akan dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Surga di Muka Bumi

Menurut Pengelola, keindahan alam Likupang menyerupai paradise on earth atau surga di muka bumi. Ketenangan alamnya dengan hamparan perbukitan hijau, pantai murni pasir putih, dan ekosistem bawah yang masih terjaga makin mengukuhkan gelar Likupang sebagai destinasi yang cocok untuk self-healing dari tekanan pikiran perkotaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa Hal Menarik Berwisata di Purbalingga

Sebuah Kepulauan yang Terletak di Antara Pulau Hawaii dan Selendia Baru Ini Bebas Covid-19

Beberapa Kisah Dan Destinasi Wisata Menarik di Langkat Sumut Yang Wajib Anda Kunjungi